Saya bersiap untuk
melakukan aktifitas bermain futsal, karena di hari minggu waktunya jadwal
latihan bersama teman-teman konsngkuts fc. Lapangan yang ditempuh tidak cukup
jauh, melalui kendaraan bermotor, 20 menit tiba dilokasi.
“Kabarin temen-temen
dulu ah” seru saya Novan. Lalu Novan mengambil handphone. “Hallo!! Buruan mas Ded”
kata Novan memulai pembicaraan.
“Iya, sedikit lagi mau
jalan nih...” kata Dedi dalam telepon.
“Iya buruan, kabarin
teman-teman yang lainnya, ded” kata Novan.
“Udah ko van, tenang
aja. Tadi udah di broadcast BBM“ kata Dedi.
“Oh yaudah, hati-hati
di jalan.” Kata Novan dan menutup pembicaraan.
Lalu beberapa saat
kemudian saya tiba di lokasi tempat futsal, sudah banyak teman-teman yang
menunggu kehadiran yang lainnya. Lalu saya bersiap-siap memakai atribut sepatu
dan baju.
“Ini si inyong ga
dateng, gil?” Tanya Novan.
“Eh gatau dah van, udah
di kabarin padahal.” Jawab Agil.
“Yah, masih belom jelas
dong datang atau tidak itu anak?” Tanya Novan sambil memasang wajah cemberut.
“iya van, sabar aja ye”
Jawab agil.
Kemudian saya bermain,
tim A dan tim B melakukan pertandingan latihan, saya ada di tim A mencoba
menjadi pengatur serangan. Karena pemain pas 10 orang, kami bermain dengan
sungguh-sungguh seperti layaknya bermain di liga futsal indonesia.
“Ded, oper-oper sini
bolanya....” Kata Novan sambil melambai-lambai tangannya ke atas.
“Okay van!!” Jawab Dedi
sambil mengumpan bola.
Novan masih menggiring
bola dan saya kebingungan. Lalu saya oper ke Agil.
“Sini bolanya oper,
umpan manis datar van...” Seru Agil sambil berlari.
“Okay gil, kalem.”
Jawab Novan.
“Ded, nih bola lambung
lu terima. Posisi lu bagus buat menembak” Kata Agil sambil teriak.
“Mana gil? Umpan bolanya
ke gw..” Jawab Dedi.
Hasilnya Dedi menjebol
gawang tim B dengan tembakannya yang mematikan dan sungguh kencang sekali. Kemudian
kami sepakat untuk beristirahat sejenak karena sudah merasa capek dan kehausan.
“Woy kawan-kawan, ayo istirahat dulu, nanti dilanjutkan lagi” Kata Dedi dan
semua pemain hendak berlari ke pinggir lapangan untuk minum.
“Capek banget ya,
berasa gitu letihnya huhuhu” Seru Agung.
“Iya nih, tidak kaya
biasanya. Apa karena habis makan yah?” Kata Dway.
“Mungkin aja way, perut
ke kocok dan perut berasa mual, kaya gitu akibatnya kalo sehabis makan lalu
bermain bola” Jawab Agung.
Semua teman-teman saya
pada duduk selonjoran berguna untuk melonggarkan otot-otot yang sedang panas, mereka
asik mengobrol dan kelihatannya pada masih kuat, berbincang mengenai kisah pada
waktu jaman SMA, di kuliahnya masing-masing, macam-macam deh.
“Woy, lama amat
istirahatnya, main lagi lah sayang waktunya..!” Kata Agil karena sudah tidak
sabar.
“Lah ayo, jangan
kelamaan duduk, nanti males lagi main di sisa-sisa waktu mau habis.” Kata Dedi.
“Wah bener juga tuh
kata mas Ded” Jawab Agung.
“Masuk ke lapangan
buruan, way! Ke kamar mandi lama banget” Kata Novan sambil teriak-teriak.
Akhirya pertandingan di
babak kedua dimulai kembali, mereka bermain seperti di babak pertama melakukan
passing, control, backpass, driblle, dan lain sebagainya. Saling adu taring,
saling mengcancam gawang lawan. Karena kita bermain sudah hampir 5 tahun
lamanya, jadi sudah sangat paham dengan karakter dari masing-masing orang
tersebut. Dan permainan futsal di setiap hari minggu ini jadi lebih
menyenangkan karena reuni setiap minggu kalo boleh dibilang.
“Wah capek banget gua,
udah tua kali ya?” Kata Agung.
“Ya iyalah lu lahir aja
tahun 93 bosku hahaha” Jawab Dedi memberikan banyolan.
“Wah pelanggaran lu mas
Ded ngomong kek gitu ke gua” Kata Agung.
“Emang bener si gung,
gua di pihak mas Ded nih” Jawab Agil sambil tertawa licik.
“Nah lu gung ga ada
yang satu kubu sama lu. Gua mau dah di pihak lu asal beliin rokok-rokokan
sebatang hahahaha” Kata dway sambil bertolak pinggang.
“Idihhh parah amat way,
masa belain gw tapi ada imbalannya. Kacau lau!” Jawab Agung seperti merasa
dipojokkan.
“Hahahaha gua nyumbang
ketawa aja ye bosku...” Jawab Novan
Karena waktu bermain
sudah selesai, istirahat sebentar dan teman-teman yang lainnya bersiap
mengganti pakaian dan bersiap-siap untuk pulang ke rumahnya masing-masing. Untuk
memulai beraktifitas kembali untuk esok harinya.