Masalah
dan konflik terdapat di mana-mana. Beberapa di antaranya bersifat sederhana dan
deterministik, sedangkan yang lain bersifat sangat kompleks dan probabilistik
serta dapat menimbulkan pengaruh yang besar. Pengambilan keputusan dapat
bersifat rutin dan memiliki struktur tertentu atau dapat juga bersifat sangat
kompleks dan tidak berstruktur. Terdapat dua jenis pengambilan keputusan, yaitu
:
1. Pengambilan keputusan
terprogram :
Keputusan
yang diprogram merupakan keputusan yang bersifat rutin dan dilakukan secara
berulang-ulang sehingga dapat dikembangkan suatu prosedur tertentu. Keputusan
yang diprogram terjadi jika permasalahan terstruktur dengan baik dan
orang-orang tahu bagaimana mencapainya. Permasalahan ini umumnya agak sederhana
dan solusinya relatif mudah. Di perguruan tinggi keputusan yang diprogram
misalnya keputusan tentang pembimbingan KRS, penyelenggaraan Ujian Akhir
Semester, pelaksanaan wisuda, dan lain sebagainya (Gitosudarmo, 1997).
Jenis
pengambilan keputusan ini.mengandung suatu respons otomatik terhadap
kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Masalah yang
bersifat pengulangan dan rutin dapat diselesaikan dengan pengambilan keputusan
jenis ini. Tantangan yang besar bagi seorang analis adalah mengetahui
jenis-jenis keputusan ini dan memberikan atau menyediakan metode-metode untuk
melaksanakan pengambilan keputusan yang terprogram di mana saja.
2. Pengambilan keputusan tidak
terprogram:
Keputusan
yang tidak diprogram adalah keputusan baru, tidak terstrutur dan tidak dapat
diperkirakan sebelumnya. Tidak dapat dikembangkan prosedur tertentu untuk
menangani suatu masalah, apakah karena permasalahannya belum pernah terjadi
atau karena permasalahannya sangat kompleks dan penting. Keputusan yang tidak
diprogram dan tidak terstruktur dengan baik, apakah karena kondisi saat itu
tidak jelas,metode untuk mencapai hasil yang diingankan tidak diketahui,atau
adanya ketidaksamaan tentang hasil yang diinginkan(Wijono,1999).
Keputusan
tidak terprogram menunjukkan proses yang berhubungan dengan masalah-masalah
yang tidak jelas. Dengan kata lain, pengambilan keputusan jenis ini meliputi
proses- proses pengambilan keputusan untuk menjawab masalah-masalah yang kurang
dapat didefinisikan. Masalah-masalah ini umumnya bersifat kompleks, hanya
sedikit parameter'parameter yang diketahui dan kebanyakan parameter yang
diketahui bersifat probabilistik.
Adapun dalam pengambilan keputusan dapat dikaitkan kepada :
1. Informasi yang tidak cukup.
2. wawasan yang kurang.
3. Maksud dan tujuan yang tidak di spesikasikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar