Selasa, 28 Juli 2015

Pendapat Tentang Cara Pengajaran Dosen Teori Umum Organisasi 2

Menurut saya bapak Mario Zefanya selaku dosen Teori Umum Organisasi 2 cara pembelajaran yang dilakukan sangat menyenangkan, tidak membuat para mahasiswa menjadi tegang, enjoy saat sedang belajar mengajar, sharing bareng ke teman-teman (mahasiswanya), beliau juga memberi kesempatan kepada mahasiswa yang mempunyai bakat masing-masing. beliau juga tegas saat sedang memberikan tugas untuk kewajiban mahasiswanya, untuk mahasiswanya belajar bertanggung jawab. dan juga memberikan aturan pada saat awal mulai belajar untuk persyarat atau konsekuensi ketika kita melanggar aturan tersebut.

10 Hal yang Perlu Diperbaiki, Ditambah, atau bahkan Dihilangkan dilingkungan Universitas Gunadarma


-          Keamanan   : Kampus sebesar gunadarma sebaiknya keamaannya ditingkatkan lagi kalau perlu pasang cctv dibeberapa tempat misalnya diparkiran, dimasjid, bahkan kalau perlu digerbang masuk juga dipasang agar bisa terpantau oleh security yang bekerja dikampus.


-          Parkiran      : Universitas Gunadarma parkirannya harus lebih ditambah lagi terutama yang berada dikampus G kelapa dua depok disana parkirannya terlalu sempit ditambah lagi kalau semua tingkat bersamaan masuk seperti pada saat ujian itu akan sulit untuk mencari parkiran disana.

       

 -       Masjid          : Masjid yang berada dikampus E dan D sebenarnya sudah bagus lebih bagus lagi kalua yang di kampus G juga dibuatkan masjid bukan sekedar musola yang kapasitasnya sedikit, soalnya dikampus G kalau ingin salat harus mengantri yang dikarenakan tempatnya kecil. 


-          AC              : Ada beberapa kelas dikampus E gunadarma yang AC atau pendingin ruangannya mati tolong bagi pengurus diperbaiki kalau perlu diganti AC yang telah termakan usia dengan yang baru.


-          PSA            : Kalau bisa loket PSA dibuat juga dikampus D dan G soalnya kenapa karena agar pada saat pembuatan KRS atau ingin daftar ulang bisa lebih efektif tidak mengantri hingga panjang, kalau ada di kampus D dan G kan mahasiswa enak jadi lebih efektif juga.


-          WIFI          : Universitas sebesar gunadarma seharusnya menambah jaringan wifi disetiap kampus ya agar bisa digunakan untuk kegiatan perkuliahan masa kalah dengan minimarket yang berada didekat kampus E.


-        Gedung : Tangga yang ada di kampus, menggunakan lift. biar dosen dan mahasiswa menjadi tidak terlalu letih atau capek,

       fasilitas lebih baik dari sebelumnya.


-          Pepohonan : Kampus gunadarma yang mempunyai banyak mahasiswa sebaiknya menambah RTH (ruang terbuka hijau) karna itu akan sangat berpengaruh dilingkungan sekitar kampus, serta membuat keadaan sekitar kampus menjadi sejuk.

     

-       Toilet         : Kampus gunadarma sebernya sudah cukup toiletnya akan tetapi ada beberapa toilet yang tidak ada slot kunci nya serta gayungnya bahkan ada juga yang keadaan lampunya mati sebaiknya toilet-toilet dikampus diperbaiki dari segi fasilitasnya masa kalah dengan toilet yang berada di SPBU.


 -     OHP           : Overhead Projector sepertinya untuk universitas gunadarma yang katanya world class tidak pas soal nya tidak praktis dan banyak yang tidak familiar dengan ohp tersebut sebaiknya itu diganti dengan Projector yang lebih modern lagi dan lebih praktis juga yang semua orang familiar.

Rabu, 03 Juni 2015

Gaya Kepemimpinan Yang Anda Terapkan, Apabila dipercaya Menjadi Seorang Pemimpin

Gaya Kepemimpinan yang Akan Saya Terapkan

Saya mencoba membuat struktur data anggota saya, kemudian memulai dengan bagian dari pekerjaan yang akan saya berikan, anggota saya kumpulkan kemudian voting dengan dimana mereka sanggup bekerja dengan bagian mereka. Saya memberikan ketentuan dengan berbagai aturan dan sanksi yang ada di sebuah perusahaan saya nanti. bekerja serius, ulet, dan teliti.

Namun, kebanyakan masyarakat di Indonesia lalai dengan pekerjaan apa yg mereka sudah kerjakan, tetapi insyaallah dengan adanya gebrakan saya bisa membuat semua perubahan itu dengn maksimal.
Jadilah masyarakat yang berguna dan mau bekerja keras. karena hasilnya juga akan memuaskan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepemipinan Seseorang didalam Organisasi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPEMIMPINAN

Pemimpin memiliki tugas menyelami kebutuhan-kebutuhan kelompok dan keinginan kelompok.
Dari keinginan itu dapat dipetik keinginan realistis yang dapat dicapai. Selanjutnya, pemimpin harus meyakinkan kelompok mengenai apa yang menjadi keinginan realistis dan mana yang sebenarnya merupakan khayalan. Tugas pemimpin tersebut akan berhasil dengan baik apabila setiap pemimpin memahami akan tugas yang harus dilaksanakannya. Oleh sebab itu kepemimpinan akan tampak dalam proses dimana seseorang mengarahkan, membimbing, mempengaruhi dan atau menguasai pikiran-pikiran, perasaan-perasaan atau tingkah laku orang lain.

           Untuk keberhasilan dalam pencapaian sutu tujuan diperlukan seorang pemimpin yang profesional, dimana ia memahami akan tugas dan kewajibannya sebagai seorang pemimpin, serta melaksanakan peranannya sebagai seorang pemimpin.
Disamping itu pemimpin harus menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan bawahan, sehingga terciptanya suasana kerja yang membuat bawahan merasa aman, tentram, dan memiliki suatu kebebasan dalam mengembangkan gagasannya dalam rangka tercapai tujuan bersama yang telah ditetapkan.

Menurut Hadari (2003;70) menjelaskan bahwa unsur-unsur dalam kepemimpinan adalah

a.      Adanya seseorang yang berfungsi memimpin, yang disebut pemimpin (leader).
b.      Adanya orang lain yang dipimpin
c.      Adanya kegiatan yang menggerakkan orang lain yang dilakukan dengan     mempengaruhi dan pengarahkan perasaan, pikiran, dan tingkah lakunya
d.      Adanya tujuan yang hendak dicapai dan berlangsung dalam suatu proses di dalam organisasi, baik organisasi besar maupun kecil.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan Davis menyimpulkan ada empat faktor yang mempengaruhi kepemimpinan dalam organisasi, yaitu :

• Kecerdasan : seorang pemimpin harus mempunyai kecerdasan yang melebihi para anggotanya • Kematangan dan keluasan sosial(Social manutary and breadth) : seorang pemimpin biasanya memiliki emosi yang stabil, matang, memiliki aktivitas dan pandangan yang ckup matang

 • Motivasi dalam dan dorongan prestasi(Inner motivation and achievement drives) : dalam diri seorang pemimpin harus mempunyai motivasi dan dorongan untuk mencapai suatu tujuan
 • Hubungan manusiawi : pemimpin harus bisa mengenali dan menghargai para anggotanya Menurut Greece, di dalam suatu organisasi, hubungan antara bawahan dengan pimpinan bersifat saling mempengaruhi.


Teori Arti penting dari Kepemimpinan

Teori dan Arti penting kepemimpinan.

Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepadapengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah “melakukanya dalam kerja” dengan praktik seperti pemagangan pada seorang senima ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.
Teori kepemimpinan pada umumnya berusaha untuk memberikan penjelasan dan interpretasi mengenai pemimpin dan kepemimpinan dengan mengemukakan beberapa segi antara lain : Latar belakang sejarah pemimpin dan kepemimpinan Kepemimpinan muncul sejalan dengan peradaban manusia. Pemimpin dan kepemimpinan selalu diperTeori dan Arti penting kepemimpinan.

Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepadapengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah “melakukanya dalam kerja” dengan praktik seperti pemagangan pada seorang senima ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.
Teori kepemimpinan pada umumnya berusaha untuk memberikan penjelasan dan interpretasi mengenai pemimpin dan kepemimpinan dengan mengemukakan beberapa segi antara lain : Latar belakang sejarah pemimpin dan kepemimpinan Kepemimpinan muncul sejalan dengan peradaban manusia. Pemimpin dan kepemimpinan selalu diperlukan dalam setiap masa. Sebab-sebab munculnya pemimpin Ada beberapa sebab seseorang menjadi pemimpin, antara lain :
           A.    Seseorang ditakdirkan lahir untuk menjadi pemimpin. Seseorang menjadi pemimpin melalui usaha penyiapan dan pendidikan serta didorong oleh kemauan sendiri.

          B.     Seseorang menjadi pemimpin bila sejak lahir ia memiliki bakat kepemimpinan kemudian dikembangkan melalui pendidikan dan pengalaman serta sesuai dengan tuntutan lingkungan.
Untuk mengenai persyaratan kepemimpinan selalu dikaitkan dengan kekuasaan, kewibawaan, lingkungan dan kemampuan.

    Teori-teori dalam Kepemimpinan:
            1.      Teori Sifat.
            2.      Teori Pelaku.
            3.      Teori Situasional.

lukan dalam setiap masa. Sebab-sebab munculnya pemimpin Ada beberapa sebab seseorang menjadi pemimpin, antara lain :
           A.    Seseorang ditakdirkan lahir untuk menjadi pemimpin. Seseorang menjadi pemimpin melalui usaha penyiapan dan pendidikan serta didorong oleh kemauan sendiri.

          B.     Seseorang menjadi pemimpin bila sejak lahir ia memiliki bakat kepemimpinan kemudian dikembangkan melalui pendidikan dan pengalaman serta sesuai dengan tuntutan lingkungan.
Untuk mengenai persyaratan kepemimpinan selalu dikaitkan dengan kekuasaan, kewibawaan, lingkungan dan kemampuan.

    Teori-teori dalam Kepemimpinan:
            1.      Teori Sifat.
            2.      Teori Pelaku.
            3.      Teori Situasional.

Jumat, 01 Mei 2015

Keputusan Untuk Kelangsungan Kelompok

Keputusan apa saja yang pernah anda ambil untuk kelangsungan kelompok tersebut.

       Keputusan yang pernah saya ambil ialah Keputusan untuk mencari tempat untuk berlangsungnya acara "Bakti Sosial" di Pesantren daerah Jakarta Selatan. Saya dan kelompok saya mengadakan acara tersebut di bulan suci yaitu Bulan Ramadhan. Semua kelompok mendapatkan tugasnya masing-masing.
     
       Nama Kelompok saya yaitu "Fentagone Crew" yang artinya Fentagone itu Markas besar militer yang berada di Amerika tepatnya. Jadi saya dan kelompok saya mengambil makna dari nama tersebut dan dijadikanlah sebuah kelompok kecil. Saya senang sekali bisa bergabung dengan kelompok yang saya telah bekerjakan ini. Alhamdulillah, setiap acara yg saya berlangsungkan semua lancar, aman, dan terkendali sampai selesai.

     Balik lagi ke acara yg tadi, saya menjadi tanggung jawab atas berlangsungnya acara tersebut, saya disuruh terjun ke lapangan dengan teman saya. Tempat acara yaitu tempat untuk berlangsungnya yg sangat sakral bagi kelompok yang akan selalu mengadakan acara, karena kalo tempat tidak bisa dipakai atau belum dapat perizinan dari polsek sekitar, saya dan kelompok pasti acara itu tidak akan bisa berjalan dengan apa yang kita inginkan.

    Susunan acara dan yang lain-lain, sudah di analisa dan di tata dengan rapih. jadi semua adil untuk kepuasan yang nanti akan menjadi pengalaman mereka. Bekerja keras, Rajin, Sabar, dan Terbuka itu kunci dimana kita bisa sharing dengan kelompok yang kita pernah ambil bagian. Tidak ada yang tidak mungkin pasti semua orang atau kelompok pernah mengalam prustasi atau acara tidak berlangsung dengan yang di inginkan, itu balik lagi ke prosedur awal apa yang telah kita buat, evaluasi bareng-bareng. Pasti akan ada jalan keluarmya disetiap masalah. Itu gunanya kelompok yang kita bisa ceritakan. Kelompok itu wadah, bukan Kriminal dan Janggal. Semua rencana potitif pasti hasil akhir berakhir dengan positif.

Kamis, 30 April 2015

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan

Keputusan adalah reaksi terhadap beberapa solusi alternatif yang dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan dari alternatif tersebut bersama konsekuensinya.

      Menurut Terry (1989) faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mengambil keputusan sebagai berikut:
    1.       hal-hal yang berwujud maupun tidak berwujud, yang emosional maupun rasional perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan;
    2.      setiap keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan organisasi;
    3.      setiap keputusan janganlah berorientasi pada kepentingan pribadi, perhatikan kepentingan orang lain;
   4.      jarang sekali ada 1 pilihan yang memuaskan;
   5.      pengambilan keputusan merupakan tindakan mental. Dari tindakan mental ini kemudian harus diubah menjadi tindakan fisik;
  6.      pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang  cukup lama;
  7.      diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan hasil yang baik;
  8.     setiap keputusan hendaknya dikembangkan, agar dapat diketahui apakah keputusan yang diambil itu betul; dan
  9.      setiap keputusan itu merupakan tindakan permulaan dari serangkaian kegiatan berikutnya.
Kemudian terdapat enam faktor lain yang juga ikut mempengaruhi pengambilan keputusan.
  1.    Fisik
Didasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh, seperti rasa tidak nyaman, atau kenikmatan. Ada kecenderungan menghindari tingkah laku yang menimbulkan rasa tidak senang, sebaliknya memilih tingkah laku yang memberikan kesenangan.
  2.    Emosional
Didasarkan pada perasaan atau sikap. Orang akan bereaksi pada suatu situasi secara subjective.
  3.    Rasional
Didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan informasi, memahami situasi dan berbagai konsekuensinya.
  4.    Praktikal
Didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan melaksanakan. Seseorang akan menilai potensi diri dan kepercayaan dirinya melalui kemampuanya dalam bertindak.
  5.    Interpersonal
Didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada. Hubungan antar satu orang keorang lainnya dapat mempengaruhi tindakan individual.
  6.    Struktural
Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik. Lingkungan mungkin memberikan hasil yang mendukung atau mengkritik suatu tingkah laku tertentu.

Sumber: http://candra-zulisman.blogspot.com/2013/04/dasar-pengambilan-keputusan-jenis-jenis.html

Jenis-Jenis Keputusan didalam Organisasi

Masalah dan konflik terdapat di mana-mana. Beberapa di antaranya bersifat sederhana dan deterministik, sedangkan yang lain bersifat sangat kompleks dan probabilistik serta dapat menimbulkan pengaruh yang besar. Pengambilan keputusan dapat bersifat rutin dan memiliki struktur tertentu atau dapat juga bersifat sangat kompleks dan tidak berstruktur. Terdapat dua jenis pengambilan keputusan, yaitu :

1.      Pengambilan keputusan terprogram :
              Keputusan yang diprogram merupakan keputusan yang bersifat rutin dan dilakukan secara berulang-ulang sehingga dapat dikembangkan suatu prosedur tertentu. Keputusan yang diprogram terjadi jika permasalahan terstruktur dengan baik dan orang-orang tahu bagaimana mencapainya. Permasalahan ini umumnya agak sederhana dan solusinya relatif mudah. Di perguruan tinggi keputusan yang diprogram misalnya keputusan tentang pembimbingan KRS, penyelenggaraan Ujian Akhir Semester, pelaksanaan wisuda, dan lain sebagainya (Gitosudarmo, 1997).

                  Jenis pengambilan keputusan ini.mengandung suatu respons otomatik terhadap kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Masalah yang bersifat pengulangan dan rutin dapat diselesaikan dengan pengambilan keputusan jenis ini. Tantangan yang besar bagi seorang analis adalah mengetahui jenis-jenis keputusan ini dan memberikan atau menyediakan metode-metode untuk melaksanakan pengambilan keputusan yang terprogram di mana saja.

                 2.      Pengambilan keputusan tidak terprogram:
       Keputusan yang tidak diprogram adalah keputusan baru, tidak terstrutur dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya. Tidak dapat dikembangkan prosedur tertentu untuk menangani suatu masalah, apakah karena permasalahannya belum pernah terjadi atau karena permasalahannya sangat kompleks dan penting. Keputusan yang tidak diprogram dan tidak terstruktur dengan baik, apakah karena kondisi saat itu tidak jelas,metode untuk mencapai hasil yang diingankan tidak diketahui,atau adanya ketidaksamaan tentang hasil yang diinginkan(Wijono,1999).

       Keputusan yang tidak diprogram memerlukan penanganan yang khusus dan proses pemecahan masalah dengan intuisi dan kreatifitas. Tehnik pengambilan keputusan kelompok biasanya dilakukan untuk keputusan yang tidak diprogram. Hal ini disebabkan oleh karena keputusan yang tidak diprogram biasanya bersifat unik dan kompleks, dan tanpa kriteria yang jelas, dan umumnya dilingkari oleh kontroversi dan manuver politik (Wijono, 1999). Gillies (1996), menyebutkan bahwa keputusan yang tidak diprogram adalah keputusan kreatif yang tidak tersusun, bersifat baru, dan dibuat untuk menangani suatu situasi dimana strategi/ prosedur yang ditetapkan belum dikembangkan.
 
           Keputusan tidak terprogram menunjukkan proses yang berhubungan dengan masalah-masalah yang tidak jelas. Dengan kata lain, pengambilan keputusan jenis ini meliputi proses- proses pengambilan keputusan untuk menjawab masalah-masalah yang kurang dapat didefinisikan. Masalah-masalah ini umumnya bersifat kompleks, hanya sedikit parameter'parameter yang diketahui dan kebanyakan parameter yang diketahui bersifat probabilistik.
    
    Adapun dalam pengambilan keputusan dapat dikaitkan kepada :
   1. Informasi yang tidak cukup.
   2. wawasan yang kurang.
   3. Maksud dan tujuan yang tidak di spesikasikan.





Sabtu, 28 Maret 2015

Jenis dan proses dari Komunikasi

Jenis-jenis dari komunikasi:
1. Komunikasi intrapribadi adalah komunikasi dengan diri sendiri, baik kita sadari atau tidak. misalnya: berpikir.
2. Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi antar orang-orang secara tatap muka.
3. Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang dilakukan sekelompok kecil orang.
4. Kelompok publik adalah komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah orang yang kita tidak kenali satu persatu.

Proses dari Komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya. sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan komunikatonya. proses berkomunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif. proses komunikasi termasuk juga suatu proses penyampaian informasi dari satu pihak ke pihak lainnya.

Pengertian dan arti penting dari komunikasi

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan ide, gagasan, dll dari satu pihak ke pihak yang lainnyan agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata yang dapat di mengerti oleh kedua belah pihak, komunikasi itu penting semua orang tahu, karena ini merupakan basic setiap makhluk hidup. setiap makhluk hidup punya cara bekomunikasi masing-masing. dan kita tidak dapat membedakan bahasa, suku, adat, kebiasaan dan lain-lain.

Arti penting dari komunikasi adalah komunikasi suatu proses yang berkegiatan menyampaikan pesan yang bertujuan tertentu. kita juga bisa: menginformasikan, mendidik, dan menghibur. menyampaikan pesan yang baik dan benar itu harus dilakukan kepada orang banyak. serta keadaan saling terbuka, pikiran jernih dan pasti yang ingin disampaikan harus dapat diterima dengan baik,

Komunikasi Efektif

Komunikasi sangat penting bagi kehidupan manusia di dunia, komunikasi juga sangat bermanfaat sekali. tetapi komunikasi sering juga di salah artikan. dengan berkomunikasi anda akan menjalin hubungan yang sangat luas dengan orang banyak. komunikasi yang efektif adalah komunikator dan komunikan sama-sama memiliki pengertian yang sama tentang pesan yang mereka bicarakan. dengan tutur bahasa kita juga bisa membedakan cara berkomunikasi yang baik dan sopan, misal bekomunikasi dengan atasan di kerjaan. Bisa menjadi seseorang yang berkomunikasi dengan selayaknya kita berbicara dengan cara berbeda namun mengerti yang orang lain dengarkan.

syarat-syarat komunikasi efekif:
1. Pesan disampaikan dengan jelas.
2. Menciptakan suasana yang menguntungkan.
3. Menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan dipahami.
4. Tidak membuat orang tersinggung dengan cara bahasa yg kita keluarkan.
5. Mengerti berkomunikasin dengan benar.