Prosedur Pengambilan Keputusan
Dengan berkembangnya ilmu dan teknologi yang
semakin pesat, prosedur pengambilan keputusan menjadi semakin rumit, hal ini
disebabkan antara lain :
Informasi
yang semakin melimpah
Aparat
pelaksana keputusan yang semakin besar
Kepentingan
pelaksanaan yang semakin beragam
Teknik
pengambilan keputusan yang semakin canggih
Perubahan
lingkungan yang semakin cepat
Pengetahuan
yang semakin canggih
Sebuah model terkenal mengenai proses
pengambilan keputusan yang diketengahkan oleh Herbert A. Simon terdiri dari
tiga tahap :
Tahap Proses Pengambilan Keputusan
|
Penjelasan
|
Intelegensi (Intelligence)
|
Menyelidiki
lingkungan bbagi kondisi dalam mengambil keputusan. Data mentah diperoleh,
diproses, diperiksa untuk petunjuk yang dapat mengidentifikasi masalah.
|
Rancangan (Design)
|
Menemukan,
mengembangkan dan menganalisa kegiatan-kegiatan yang mungkin dilakukan. Ini
mencangkup proses memahami masalah, membangkitkan cara pemecahan dan menguji
pemecahan untuk mengetahui mungkin tidaknya dilaksanakan.
|
Pilihan (Choise)
|
Memilih
suatu cara kegiatan khusus dari cara-cara yang telah diperoleh. Suatu pilihan
diambil dan dilaksanakan.
|
Jadi, proses pengambilan keputusan dapat dianggap
sebagai arus dari intelegensi (intelligence) ke rancangan (design), lalu ke
pilihan (choise).
DAFTAR PUSTAKA
Sutarto.
1987. Dasar-dasar Organisasi Cetakan
ke-10. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Suradinata,
Ermaya. 1954. Sistem Informasi Manajemen
dan Proses Pengambilan Keputusan. Bandung : Ramadan.
Ishak,
Aswad., dan Faiz Ayatullah. 2003. Komunikasi
dan Organisasi. Yogyakarta : UPFE UMY.
Sukanto
R dan T. Hani Handoko. Organisasi
Perusahaan. PBFE, Yogyakarta. 2000